Jumat, 13 Agustus 2021

Hari terakhir

 setelah perjalan selama kurang lebih sembilan bulan yang sangat penuh dengan cerita dan kebahagiaan yang aku miliki di tanah yang baru pertama kali aku injaki itu, akhirnya berakhir dengan cerita manis dan pergaulan yang sulit digambarkan dengan kata-kata sederhana.


tidak pernah sedikitpun ada kata menyesal di dalam hati telah mengasingkan diri ke negeri antah-berantah bagi diriku. belajar untuk mengurus diri sendiri dari keringat sendiri. belajar untuk lebih baik lagi dan lagi. belajar untuk menghandle masalah yang biasanya membuatku panik sendiri.

mungkin semua hal ini tidak akan terwujud bila tidak ada campur tangan keimpulsifan-ku yang terkadang kambuh disaat yang tidak tepat tapi berakhir menjadi hal yang tepat dikemudian hari. kalimat lega pun bisa dikatakan oleh orang yang selalu menjadi suporter nomor satu hidupku, Mas Ari. walaupun selalu khawatir enggak jelas kalau aku ada sesuatu hal, tapi selalu mencari celah untuk selalu hadir dan mendukung (bahkan kadang mengomeli) aku yang emang selalu membuat dia gemas sendiri.


sekarang Jumat tanggal 13 jam 10 pagi, semua baju, koper, dan seabreg barang-barangku sudah masuk ke bagasi mobil dan siap diangkut ke tempatnya dulu. aku sempat melihat dan sedikit merenung malam sebelum-sebelumnya bersama kedua teman sekostanku. 'menikmati udara hari terakhir' katanya begitu. sentimental banget situasinya. besoknya kami semua kembali ke tempat asal dan hanya bisa saling berhubungan lewat gawai atau bertemu kalau sedang di ibukota. kita lihat kapan kami bisa berkumpul lagi, Keluarga Cemara Suradadi.

banyak pelajaran mengenal berbagai kultur dan sifat-sifat orang yang benar-benar enggak pernah aku temui di kota asalku. mereka semua mewarnai hidupku selama sembilan bulan. membekas di hati. tapi dengan catatan indah dikenang dan tidak untuk diulang.


aku tidak tahu kedepannya akan menjadi seperti apa hidupku nanti. selalu ada kejutan-kejutan kecil yang tidak terduga yang akan menunggu, benar kan?

aku hanya berharap beberapa hal dalam hidupku akan segera terwujud menjadi kenyataan. baby step selalu aku lakukan.


"even just for awhile, I just bless with everything happen to me and keep moving forward."

Kamis, 10 September 2020

ten out of ten: cerita untuk masku

banyak hal yang terjadi di bulan ini. semoga ini menyertai kami berdua untuk bisa terus melaju kedepan. rasa-rasanya ingin bisa ngobrol sama bapak dan ibu seperti temanku yang bertemu calon mertuanya kemarin. tujuan utama aku yaa tetep, akan bikin ibu dan bapak lebih sayang aku dibandingkan kamu, mas. hahahaha

selama kita berhubungan lewat video call, ibu terdengar seperti ibu yang cepat akrab dan bapak sangat-sangat bersosialisasi. sepertinya...

jadi enggak ada alasan juga aku untuk takut untuk dekat dengan keluargamu. karena mungkin, keluargamulah yang akan menjadi supporterku yang lain. supporterku yang aku pilih bersamaan dengan dirimu yang aku pilih dan menerima untuk ada di sisiku.


apa hilal sudah terlihat? we'll see..

selalu dikasih wejangan dari bapak PM dirumah untuk enggak menjadi money orientated person. biarlah itu jadi tanggung jawab laki-laki. nah loh... berat nih pesan pak PM ke dirimu, mas.


satu-satunya orang yang aku tau dari awal, inilah yang akan jadi imamku. satu-satunya laki-laki yang terlintas dibenakku untuk membina masa depan bersama. satu-satunya yang meyakinkan aku untuk berjuang bersama dan jangan sampai menyerah di tengah perjalanan.

kamulah yang bisa nge-handle aku yang batu banget, yang gak pernah nyerah walaupun rintangan yang kita punya itu bikin orang lain jadi kagum sama keberanian dan kenekatan kamu. orang yang jadi lebih keras ketika penyakitku kambuh dan bikin kamu sebel tapi mencoba sabar. orang yang tau apa yang kamu mau dan apa yang kamu butuhkan. kamu orang paling gak gengsian kalau di depan aku.

kamu juga yang selalu bangga terhadap diriku, memperkenalkan ke seluruh pergaulan yang kamu punya. tidak pernah sedikitpun kamu menyembunyikan diriku dari dunia. cuma kamu yang selalu dengan santai bilang "ini cewekku." "ini pacarku" "ini calon istriku"

kamu tau? ketika kata-kata sederhana itu muncul, aku bahagia. se simpel itu yaa kebahagianku sekarang.


aku yang sekarang, bukan aku yang dulu. aku sekarang pede dan percaya kamu memang ppantasdenganku. tidak ada sedikitpun rasa rendah diri ketika bersamamu. berkat dirimu juga aku jadi lebih percaya diri dan menjadi lebih dewasa lagi.

kamulah bumi-ku.


terima kasih, mas...

Kamis, 20 Agustus 2020

six out of ten: OOR in my life

"If you ever get stuck with nowhere to run
When you're covered in clouds, I'll show you the sun
Our time to shine, we've just begun"

One Ok Rock - In The stars (feat kiiara)


lagu yang lagi stuck banget di otak. OOR emang selalu buat lagu yang nge stuck di otak. apalagi kalau udah ngeluarin lagu yang begini slow. padahal ini kerasa banget habis fase depresi dan lagi datar-datarnya, semoga gak terlalu manik bulan ini. kadang kala capek banget ngehadepin diri sendiri yang tiba-tiba maniknya kambuh.

sering kali sesuai dengan lagu yang aku baru tulis diatas, selalu ada, dan satu orang yang selalu ada, menunjukan kalau ini belum apa-apa. semua baru dimulai, kita bersama dan aku akan tetap ada di sampingmu apapun yang terjadi. bahkan udah jadi orang gak waras kayak sekarang, dengan segala rollercoaster mood yang terlalu terjun atau terlalu naik. dia tetap disampingku.

satu orang yang mengatakan tidak akan pergi dan akan mendampingi bahkan sampai ke tempat yang enggak pernah dikunjungi sebelumnya.


"When you're standing on the edge
So young and hopeless
Got demons in your head
We are, we are
No ground beneath your feet
Now here to hold you
'Cause we are, we are
The colors in the dark"

We Are - One Ok Rock


saat-saat dimana merasa menjadi orang yang paling tidak berharga dan pantas untuk meninggalkan dunia tanpa rasa bersalah, akhirnya lagu We Are keluar dan sedikit mengingatkan kalau masih ada orang yang sayang dan cinta aku, sebagaimana dunia dan semesta terus melawan.

satu orang itu menggenggam tanganku dan memberikan keyakinan kalau dia membutuhkanku. jika aku sudah tidak memikirkan diriku sendiri, jagalah diriku demi dirinya. untuk dia.


beberapa minggu setelah itu akhirnya aku mengakui dan diyakinkan kalau aku memang membutuhkan bantuan. pertama kali ke rumah sakit jiwa sebagai pasien bukan hal yang mudah. terbiasa menjadi orang yang menangani mereka, malah berakhir menjadi orang yang harus berkonsultasi.

hanya dengan satu pertanyaan, mengalirlah semua cerita dan semua emosi saat itu juga. tidak mudah memang. tapi ternyata bantuan yang diberikan sangat-sangat membantu. untuk kembali menjadi normal mungkin akan sulit. tapi, ini bukan akhir dari dunia. selama genggamannya akan tetap ada. keyakinannya tetap berada di tempatnya bersamaku. akan aku jalani dan mencoba kembali seperti orang yang dulu dan masih dicintainya hingga detik ini.

selang beberapa minggu, ternyata aku di diagnosa Bipolar Disorder.

penyakit yang sedang terkenal karena ternyata banyak influencer dan beberapa artis mengalami hal yang sama. walaupun apa yang aku alami dengan apa yang orang kira itu sangat berbeda.

lelahnya untuk membuat diri ini untuk normal, atau senormalnya yang aku bisa itu ternyata sangat sulit. tapi sebisa mungkin untuk mengendalikan.

tiba-tiba nangis. tiba-tiba enggak mau keluar kamar sama sekali. tidak mau berinteraksi selain dengan dirinya, lebih sensitif terhadap sekitarnya, ingin jalan-jalan kemanapun otak ini berfikir, menghabiskan semua uang yang ada di dompet.


setiap kunjungan, selalu diingatkan oleh psikiater kalau aku harus tetap bisa mengendalikan sebisanya. harus bisa mengambil alih otakku yang memang sudah rusak dan diganti oleh obat-obatan yang kemungkinan tidak bisa lepas.

aku tidak mau berada di fase yang dulu.


"Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, 君を想う気持ち
I promise you "forever" right now"

Wherever You Are - One Ok Rock


selalu ingin berterima kasih kepada satu orang yang selalu mendukung. selalu memberikan wejangan dan pujian tertinggi yang bisa dia katakan, selalu berada di sampingku (sebagaimanapun orang lain berbeda pandangan denganku), menjadi orang yang aku sayang dan aku cintai, seseorang yang selalu aku banggakan, apapun perbuatan terbesar hingga terkecil yang sudah dia perbuat.

kata terima kasih saja tidak cukup. karena dengan segala hal yang kamu berikan, baik itu perhatian dan kasih sayang hingga pola fikir yang sudah lama aku cari yang ternyata ada di dirimu itu terlalu besar dan entah bagaimana caranya aku membalasnya. mungkin dengan terus mencintaimu?

Jumat, 10 Juli 2020

eight out of ten: hubungan

baru aku sadari kalau di dalam sebuah komitmen sangat dibutuhkan yang namanya komunikasi. rasa percaya aja enggak cukup. kalau komunikasinya buruk, tidak akan bisa membuat kemajuan dalam sebuah hubungan.
oh iya, cinta juga penting. mungkin ketika menikah nanti gak akan makan pakai cinta. tapi dengan cinta lah, bisa semakin berusaha untuk bisa makan. ya intinya begitu lah. aku udah gak pinter lagi berpuitis-puitis ria.