Gak pernah merasa begini menderitanya
hari ini yang ada di pikiran cuma kamu, entah datang dari mana
mimpi aja enggak ada sama sekali
rasanya seperti terjebak pusara rindu yang tidak ada jalan keluarnya
kenapa kangen?
Kenapa mikir tentang dia terus-menerus?
Kenapa selalu mengulang momen-momen lalu?
Tapi, aku selalu tahu akhirnya; maka aku tidak pernah berbuat apapun, karena hanya ada luka di ujungnya. Tidak akan pernah ada perasaan senang atau bahkan gembira bila diteruskan.
Kenapa hanya kamu yang bisa mengerti walau hanya dari tatapan lama dan dalam yang selalu kita lakukan sedari dulu? Maka dari itu jerat dirinya jadi tak pernah menghilang. Bahkan bila menutup mata sekali pun.
(Delete soon)