Jumat, 08 Mei 2020

five out of ten: missing

seperti sebuah film yang diputar ulang dan disaksikan untuk kesekian kalinya. itulah yang aku rasakan beberapa waktu lalu. tidak ada kata lagi yang bisa lebih menggambarkan perasaan ini. terlalu banyak penyesalan yang sudah dibuat tapi terlalu banyak juga hal-hal yang aku syukuri untuk saat ini.

momen-momen ketika tidak ada tanggung jawab, beban hidup dan segala hal yang mengelilingku terputar lagi. kata "kalau" pun akhirnya keluar. padahal gak boleh ada kata itu sama sekali. ya, Tuhan  tidak menyukainya.

tapi sekelumit hati merindukan masa-masa bahagia kecil yang pernah aku lewati. segala hal kegilaan yang pernah aku lakukan. melakukan segala hal untuk pertama kalinya. menjadi diri sendiri untuk pertama kalinya.

sayangnya hanya bisa aku rasakan sebentar karena kesalahan yang teramat besar untuk bisa kembali seperti sedia kala. seperti ada tembok besar yang menghalangi. padahal semuanya sudah usai.

tapi satu hal yang aku tahu dan sadari hingga di titik ini.
aku hanya rindu padanya itu.
sahabatku.
atau begitulah aku masih menganggapnya. entah untuk dia.