seperti sebuah film yang diputar ulang dan disaksikan untuk kesekian kalinya. itulah yang aku rasakan beberapa waktu lalu. tidak ada kata lagi yang bisa lebih menggambarkan perasaan ini. terlalu banyak penyesalan yang sudah dibuat tapi terlalu banyak juga hal-hal yang aku syukuri untuk saat ini.
momen-momen ketika tidak ada tanggung jawab, beban hidup dan segala hal yang mengelilingku terputar lagi. kata "kalau" pun akhirnya keluar. padahal gak boleh ada kata itu sama sekali. ya, Tuhan tidak menyukainya.
tapi sekelumit hati merindukan masa-masa bahagia kecil yang pernah aku lewati. segala hal kegilaan yang pernah aku lakukan. melakukan segala hal untuk pertama kalinya. menjadi diri sendiri untuk pertama kalinya.
sayangnya hanya bisa aku rasakan sebentar karena kesalahan yang teramat besar untuk bisa kembali seperti sedia kala. seperti ada tembok besar yang menghalangi. padahal semuanya sudah usai.
tapi satu hal yang aku tahu dan sadari hingga di titik ini.
aku hanya rindu padanya itu.
sahabatku.
atau begitulah aku masih menganggapnya. entah untuk dia.
Jumat, 08 Mei 2020
Minggu, 26 April 2020
seven out of ten: jealousy
it's been years, I thought I will never feel something like this.
awalnya agak sedikit jengkel juga karena umur segini udah gak pantes untuk merasakan hal-hal remeh seperti apa yang aku rasakan sekarang. tapi, hal itu ada. setelah berbulan-bulan, eh, hampir setahun juga, aku enggak ngerasa bosan dengan satu orang. akhirnya aku tahu rasanya.
bukan! bukan cemburu seperti yang tertulis disini. tapi perasaan membutuhkan dengan satu orang. perasaan yang ternyata aku merasa bertanggung jawab untuk berkembang bersama. need you just like need air. oke ini terlalu berlebihan sih.
awalnya agak sedikit jengkel juga karena umur segini udah gak pantes untuk merasakan hal-hal remeh seperti apa yang aku rasakan sekarang. tapi, hal itu ada. setelah berbulan-bulan, eh, hampir setahun juga, aku enggak ngerasa bosan dengan satu orang. akhirnya aku tahu rasanya.
bukan! bukan cemburu seperti yang tertulis disini. tapi perasaan membutuhkan dengan satu orang. perasaan yang ternyata aku merasa bertanggung jawab untuk berkembang bersama. need you just like need air. oke ini terlalu berlebihan sih.
Jumat, 17 April 2020
one out of ten: Bulan, bumi, bintang
apa ini yang namanya keterikatan batin? ketika ada sesuatu yang salah langsung merasakan ada hal yang ganjil. merasa tidak biasa dan tidak tahu harus berbuat apa.
entah kenapa beberapa hari ini selalu memikirkan si bintang satu itu. padahal mungkin dia sekarang sudah menemukan bintang yang sama dan disini, bulan sudah menemukan buminya. walaupun buminya memang annoying banget! :)
kadang satu titik sang bulan sudah jarang berinteraksi dengan galaksi lain. bukan karena mereka sudah menjauh atau sang bulan yang menjauh, tapi, karena mereka sudah menemukan labuannya masing-masing. mungkin itu pun yang sudah dirasakan si bintang itu. menemukan bintang yang sama-sama bisa saling memberikan cahaya, bukan memberikan cahaya di satu pihak seperti bulan terhadap bintang dulu.
bulan tidak merasa kalau buminya itu tidak memuaskan. bukan. hanya.. mungkin karena selama ini bulan sudah menjadi satelit yang tersasar dan tidak mendapatkan gravitasi yang bisa mengikatnya. hingga dia menemukan sosok buminya ini. ketika buminya bergerak, bulan pun bergerak. satu harmoni. satu perasaan.
bulan hanya merindukan bintang. tidak ada yang salah dengan hal itu kan? kehadiran bintang biasanya selalu membuat warna yang berbeda dengan segala kelap-kelip cahaya yang diberikannya.
sekali waktu, bintang datang kedalam mimpi-mimpinya dan mengganggu segala mimpi indah yang sebenarnya. salah memprasangkakan bumi dan bintang. padahal jarak mereka sangat dan terlalu jauh. bulan hanya bingung dan tidak mengerti dengan arti dari mimpinya itu.
bulan tahu dia hanya ada satu gravitasi yang bisa mengikatnya. bintang hanya akan membakarnya, merusaknya, luar dan dalam. bulan pun tahu, dia hanya menginginkan bumi. buminya.
dia sudah terlalu jatuh cinta pada buminya.
Jumat, 10 April 2020
five out of ten
empat atau lima bulan lamanya aku udah mulai makin stabil. enggak ada lagi nangis malam-malam, enggak ada lagi mood yang tibba-tiba berubah secara drastis. enggak ada lagi euforia yang tiba-tiba datang tanpa penjelasan kenapa aku bahagia banget. yaa positifnya, emosi aku cukup flat sekarang untuk berfikir jernih, atau terlalu jerni.
tahun 2019 menjadi tahun breakthrough yang aku rasakan. mulai dari perkenalan awal dengan sayangku yang sekarang, (aku bener-bener merasa diberi pencerahan dalam hidup setelah ketemu dia). sampai aku sekarang terdiagnosa pasti mental illness yang selama ini aku pelajari di buku atau internet.
tahun 2019 menjadi tahun breakthrough yang aku rasakan. mulai dari perkenalan awal dengan sayangku yang sekarang, (aku bener-bener merasa diberi pencerahan dalam hidup setelah ketemu dia). sampai aku sekarang terdiagnosa pasti mental illness yang selama ini aku pelajari di buku atau internet.
Langganan:
Postingan (Atom)